Dunia dengan segala isinya memiliki berbagai macam keunikan dan kekuatan gaib yang sulit untuk dinalar dan dimengerti oleh orang-orang awan. Tuhan telah menciptakan tiga jenis makhluk hidup yang ada di bumi ini, yaitu : (1) Makhluk hidup yang memiliki eka pramana (bayu) yaitu tumbuh-tumbuhan, (2) makhluk hidup yang memiliki dwi pramana (bayu dan sabda) yaitu binatang dan (3) Makhluk hidup yang memiliki tri pramana (bayu, sabda dan idep) yaitu manusia. Ketiga dari makhluk hidup diatas memiliki suatu kekuatan dan energi gaib yang berbeda-beda, tergantung dari anugrah Sang Pencipta. Dalam konsep ajaran agama Hindu yang menciptakan makhluk hidup tersebut adalah Dewa Brahma, yang memelihara dunia adalah Dewa Wisnu dan yang melebur/menghancurkan dunia adalah Dewa Siwa (menurut ajaran Tri Murti).
Pada kesempatan ini penulis akan mengungkapkan tumbuh-tumbuhan, yaitu makhluk hidup yang memiliki eka pramana ( yang mencakup kesemua bagiannya, yaitu akar, batang, ranting, daun, buah, manik/mustika dan sebagainya ) yang memiliki kekuatan gaib yang mampu membantu manusia pada saat manusia mengalami permasalahan-permasalahan di dunia ini, misalnya diserang oleh black magic sehingga mengakibatkan sakit sampai menemui ajalnya, diganggu oleh makhluk-makhluk halus seperti : wong samar, memedi, tonya, dsb.serta yang berkaitan dengan harta benda seperti : rezeki seret, boros, diganggu oleh tuyul/bererong, dsb.
Adapun bagian atau
keseluruhan dari tumbuhan ( maksudnya bisa buah saja, batang saja,
manik/mustika saja, les saja, dsb) yang memiliki kekuatan gaib adalah sebagai
berikut :
1. Nyuh Buta (batok kelapa mata
satu)
Disebut nyuh buta, karena tidak seperti pada
umumnya kelapa yaitu batoknya bermata tiga sedangkan nyuh buta batoknya bermata
satu. Bila anda menemui nyuh buta merupakan suatu keberuntungan yang tak
ternilai harganya, karena benda ini mampu memberikan pertolongan/perlindungan
bagi kehidupan manusia. Adapun cara penggunaan dan pemeliharaannya adalah sebagai
berikut : pertama-tama potong/gergaji buah kelapa tersebut menjadi dua bagian,
kemudian keruk semua isi yang berada dalam kelapa tersebut dan tempatkan dalam
suatu wadah yang nantinya bisa dijadikan untuk ramuan obat-obatan sedangkan
kedua batok yang telah dipotong tersebut ditempatkan dalam suatu peti kayu dan
ditaruh ditempat yang aman/kamar suci. Fungsi/manfaat dari Nyuh Buta tersebut
adalah untuk melindungi diri dan sekeluarga dari serangan ilmu hitam,
pencurian, kebakaran, tanah pekarangan angker, penyakit menular, serangan buta
kala, dsb. Adapun ciri-ciri/pertanda gaib yang diberikan ”Nyuh Buta” pada
pemiliknya yaitu sehari sebelum diserang oleh kekuatan jahat ( bisa juga
bertanda mendapat kebahagiaan/suka cita ) maka batok kelapa tersebut menggelinding
kesana kemari di dalam peti kayu tersebut.
2. Tiing Naga
Murti/Pering pethook
Tiing/bambu ini berasal dari
sebatang bambu (kecil atau besar) yang mempunyai dua sambungan/ruas yang
berdekatan sekali di bagian bawahnya. ( Pethook atau bertemu). Kegunaan dari
tiing naga murti adalah untuk menolak./mencegah : pencurian, gering
grubug/penyakit menular, karang angker, serangan pengiwa/ilmu-ilmu hitam,
gering merana di carik (hama penyakit tumbuhan) dan binatang buas/berbisa.
Tiing naga murti, bisa dipakai tongkat untuk teman berjalan di malam hari atau
ditaruh di dalam rumah, sehingga penghuni rumah dilindungi dari segala mara
bahaya. Jika pada saat malam bertemu dengan ular maka dengan dipukul dengan
tiing naga murti maka ular tersebut akan mati (walaupun kena ekornya saja
apalagi kena kepala atau badannya).
3. Penyalin
Naga Murti/Rotan Pethook
Penyalin/rotan ini berasal dari
sebatang rotan (kecil atau besar) yang mempunyai dua sambungan/ruas yang
berdekatan sekali di bagian bawahnya. Adapun kegunaannya adalah untuk
mendatangkan keberuntungan dan kebahagian rumah tangga, menghindari musuh-musuh
gaib, penyakit menular, perselisihan/pertentangan keluarga, binatang
buas/berbisa, tanah pekarangan angker, ilmu pengiwa dan juga menangkal gering
merana/hama penyakit tumbuhan.
4.
Manik/Mustika Jambe
Manik/mustika
ini berasal dari buah jambe/pinang. Warna dari manik ini adalah coklat,
dibagian dalamnya kelihatan tanda-tanda garis vertikal /horisontal berwarna
kuning, atau ada juga yang berwarna kebiruan. Kegunaan dari manik/mustika jambe
ini adalah membikin rukun suami istri dan juga sebagai obat sakit tenggorokan,
dengan cara merendam manik/mustika tersebut dengan air bersih, kemudian air
rendamannya diberikan kepada orang yang sakit, maka dengan kekuatan gaib yang
ada pada manik itu menyebabkan sakit tenggorokannya sembuh.
5. Manik/Mustika
Nyuh
Manik
ini berasal dari buah kelapa, yaitu tepatnya didalamnya buah kelapa yang
besarnya kadang-kadang sebesar telur burung tetapi ada juga yang lebih kecilan.
Warna dari manik ini adalah putih, tidak bening (mirip warna susu) dan dibagian
dalam kelihatan guratan-guratan yang berkilat. Kegunaan dari manik/mustika nyuh
ini adalah untuk mengobati sakit panas, penyakit jantung, paru-paru, tenaga
lemah/kurang bergairah, dengan cara merendam manik ini ke dalam air bersih,
kemudian air rendamannya diminum, niscaya sakitnya akan cepat sembuh.
6.
Manik/Mustika Buluan
Manik
Buluan berasal dari dalam buah rambutan. Warnanya putih tidak bening mirip
seperti warna daging buah rambutan dan berurat berwarna coklat. Kegunaannya
dapat menyebuhkan penyakit demam, dengan cara merendam manik tersebut ke dalam
air bersih. Kemudian air rendamannya diminumkan kepada orang yang sakit,
niscaya sakit demamnya segera akan sembuh.
7.
Manik/Mustika Kopi
Manik
ini berasal dari dalam buah kopi. Warnanya coklat tidak bening dan dibagian
tengahnya ada tanda titik berkilau mirip seperti kilauan intan. Kegunaannya
dapat membuat pikiran tenang dan cerdas, menambah energi, menghilangkan/me- musnahkan
ilmu pengiwa/ilmu hitam, menolak gering gerubug/penyakit menular, mendatangkan
merta/rezeki, menghilangkan racun dari binatang-binatang kecil seperti sengatan
tawon, kalajengking,ular dsb, dengan cara menempelkan manik kopi ini pada
bagian tubuh yang disengat/digigit. Niscaya racunnya akan keluar karena disedot
oleh kekuatan gaib manik kopi.
8. Tiing Empet/
Bambu Tertutup
Tiing/bambu ini berasal dari
sebuah bambu yang lubangnya sudah tertutup. Bagi yang berjodoh menemukan benda
ini, maka diberikan ciri-ciri pada malam harinya. Orang yang berjodoh dengan
benda ini akan melihat adanya sinar yang muncul dari salah satu batang bambu,
jika dia melihat bambu tersebut dimalam hari. Kegunaan dari benda ini adalah
untuk menolak ilmu hitam, menangkal maling serta untuk kekebalan ( tubuh anti
senjata tajam bahkan peluru).
9. Les
Kelor
Benda
ini berasal dari tumbuhan kelor yang umurnya sudah puluhan tahun. Les kelor ini
akan bersinar menembus batangnya jika dilihat pada malam hari, terutama bagi
yang berjodoh untuk memperolehnya. Besarnya kira-kira sebesar ibu jari orang
dewasa. Adapun kegunaan dari benda ini adalah untuk menangkal ilmu pengiwa dan
juga untuk menolak racun serta mengobati orang yang keracunan. Dengan
meminumkan rendaman les kelor, niscaya orang yang keracunan akan segera sembuh.
10.
Kepasilan Jepun/Benalu Kamboja
Benda
gaib ini jarang ditemukan, kecuali orang tersebut berjodoh dengan benda ini.
Kepasilan jepun terdapat pada cabang pohon kamboja yang sudah berumur puluhan
tahun, terutama yang memiliki kekuatan gaib tinggi pada tanaman kamboja Bali.
Kegunaan dari benda ini adalah untuk menangkal pengaruh ilmu pengiwa/ilmu
hitam, memberi ketenangan bagi pemiliknya dan dikasihi oleh orang banyak.
Penulis pernah mengoleksi kepasilan jepun ini.
11.
Dagingin Segara ( Nyuh Arungan, Uli selem, uli gadang, uli barak, kewawah, dll)
Benda-benda
itu bisa diperoleh jika kita bisa mengambilnya di dasar laut, yang kesemuanya
dijaga oleh rencangan Ida Betara Baruna. Bagi yang berjodoh maka benda-benda
tersebut akan muncul kepermukaan laut dan akhirnya sampai kepinggir laut dan
akan mengeluarkan sinar bila ditemukan pada malam harinya. Kegunaan dari
benda-benda ”Isining Segara” adalah untuk menangkal kekuatan ilmu pengiwa dan
juga untuk usada (pengobatan).
12.
Belatung Putih/Belatung Anoman
Kaktus
ini agak jarang ditemukan, kecuali bagi orang yang berjodoh. Ciri-ciri belatung
Anoman ini adalah warnanya hijau keputihan dan berbentuk seperti gada. Kegunaan
dari Belatung Anoman adalah untuk menangkal kekuatan ilmu pengiwa(ilmu hitam),
memusnahkan kekuatan jahat ( maling, magic, dsb) yang memasuki pekarangan rumah
orang yang memiliki belatung anoman ini. Juga sebagai ramuan untuk usada bebai.
Kebetulan penulis mengoleksi tanaman ini.
13. Tunjang
Langit
Tanaman
ini juga langka dan sulit untuk didapat. Kegunaannya adalah untuk menangkal
kekuatan jahat yang masuk ke pekarangan rumah orang. Dan lebih bagus jika
ditempatkan dihalaman rumah atau di dalam kamar tamu. Bagi orang yang jahat
(membawa ilmu hitam, mau mencuri, dsb), maka sebelum niatnya kesampaian maka
terlebih dahulu dia akan digempur oleh kekuatan gaib dari Tunjang Langit.
Penulis juga mengoleksi tanaman ini.
14. Ong
Tiing/Jamur Bambu
Ong/jamur
ini tumbuh di rumpun bambu yang lebat, tetapi jarang ditemukan kecuali berjodoh
dengannya. Jamur ini berwarna hitam mengkilat yang besarnya setara dengan ”Ong
Bulan”. Kegunaan dari ong tiing ini adalah untuk menangkal dan melindungi rumah
serta penghuninya dari serangan ilmu pengiwa/hitam, sebagai campuran usada dan
juga sebagai penangkal maling serta tuyul yang mau memasuki pekarangan rumah
yang memiliki ong tiing ini. Dengan merendam ong tiing ini dengan air laut, air
sungai dan air danau dan kemudian memercikkannya dilingkungan pekarangan dan
tempat usaha/pedagangan niscaya pencuri dan bererong/tuyul tidak akan berani
mendekat. Karena pancaran gaib yang ditimbulkan sangat dashyat dari rendaman
air tersebut. Penulis kebetulan mengoleksi benda gaib ini.
15. Les
Dadap
Benda ini berasal dari
tumbuhan dadap, kalau masyarakat Bali sering menyebutnya Taru Sakti. Bila
tumbuhan dadap/taru sakti tersebut berisi les, maka pada malam harinya,
terutama pada hari-hari keramat bagi masyarakat Hindu Bali, yaitu ; Kajeng
Kliwon, Tumpek, Tilem dan Purnama, maka tumbuhan tersebut akan mengeluarkan
sinar berkilauan dan hal ini dapat dilihat oleh orang-orang yang berjodoh
memilikinya. Besarnya les dadap ini tergantung dari Anugrah Dewata, yaitu bisa
sebesar kepalan tangan anak kecil sampai kepalan orang dewasa. Biasanya les
dadap ini memiliki tiga warna yaitu petak (putih), pita(kuning) dan coklat. Adapun
kegunaan dari les dapdap ini adalah untuk penjaga pekarangan rumah beserta
isinya dari serangan ilmu hitam dan juga sebagai pengasih wong kabeh, juga
pengasih para Dewata. Tempatkan les ini ditempat yang bersih dan suci, kemudian
aturkan canang burat wangi, lenga wangi setiap hari tilem dan purnama.
16. Les Gedebong
Benda ini berasal dari
tumbuhan pisang dari segala jenis. Les ini warnanya mirip dengan batang
pohonnya, yaitu hijau kecoklatan. Bila pohon pisang berisi Les, maka akan
bersinar pada waktu malam dan akan sulit untuk ditebang, kecuali sudah diberi
restu oleh Dewata. Bagi orang yang berjodoh dengan benda ini, biasanya tanpa
sengaja diberi wangsit pada saat menebang pohon pisang tersebut.
Wangsit/cirinya yaitu pada saat menebang pohon pisang maka alat yang digunakan
untuk menebang ( pisau, blakas, sabit, dsb) akan terpental, tidak mampu melukai
pohon pisang tersebut. Maka segeralah membuat sesajen pejati lengkap dengan
segehannya, untuk memohon kepada Dewata agar diberikan nunas les gedebong
tersebut. Niscaya setelah memohon ijin maka pisang tersebut akan mudah dipotong
dan didalamnya akan ditemui benda gaib les gedebong. Adapun kegunaan dari les
gedebong ini adalah untuk membuat diri kebal dari segala jenis senjata ( keris,
pisau, tombak, pistol, dsb). Disamping juga untuk penyengker pekarangan rumah
dari serangan ilmu gaib, dengan cara merendam les gedebong dengan air laut,
kemudian dipercikkan dilingkungan pekarangan rumah.
17. Les Jepun
Benda ini berasal dari
tanaman kamboja bali yang tumbuhnya ditempat-tempat suci maupun ditempat-tempat
angker yang dihuni oleh makhluk-makhluk halus. Bila berjodoh dengan benda ini,
maka pada malam harinya akan melihat sinar kemerahan pada pohon kamboja
tersebut. Bagi anda yang melihat sinar itu, maka jangan tergesa-gesa untuk
menebang pohon kamboja tersebut. Carilah hari baik yaitu Tilem atau Purnama,
dengan menghaturkan sesajen Pejati dengan segehannya. Setelah memohon ijin pada
malam harinya, niscaya pohon kamboja tersebut akan mudah ditebang, dan didalamnya
akan dijumpai les jepun, yang besarnya tergantung anugrah Dewata. Biasanya warna les jepun ada dua macam yaitu
petak (putih) dan ireng (hitam). Kegunaan dari benda ini adalah untuk memuja
Dewata ( cocok untuk pemangku, balian dan sulinggih), sehingga segala keinginan-
nya akan cepat tercapai. Disamping itu juga untuk pengasih wong kabeh (manusia)
sehingga dijauhi dari segala permusuhan dan juga untuk kelancaran rezeki (
cocok untuk pedagang, pengusaha ).
18. Penyalin Sapta Petala
Wisesa
Penyalin/rotan ini
memiliki ciri-ciri, yaitu ujungnya tertancap ke pertiwi (tanah). Bagi orang
yang berjodoh menemukan benda ini, maka sebelum memotongnya, diusahakan memohon
ijin dengan mengaturkan banten pejati dengan segehan manca warna. Setelah
memohon ijin maka pohon rotan yang ujungnya menancap kepertiwi dan tumbuh lagi
seperti tunas, itulah yang dipotong, jangan pohon rotan yang lainnya. Kegunaan
dari benda ini adalah untuk menolak serangan ilmu hitam, maling, tuyul dan
melindungi/menjaga seisi rumah dari segala jenis perbuatan jahat yang dilarang
oleh ajaran Agama. Bila dipakai sebagai tongkat dan dibawa dimalam hari, maka
semua makhluk halus dan seananing leyak akan menjauh karena takut dengan
pancaran gaib dari benda ini.
19. Tiing Jagasatru
Tiing/bambu ini memiliki
ciri-ciri yaitu ruasnya terbalik satu ke bawah ( bukun ipun mebalik asiki marep
tuun) tidak seperti pada umumnya bambu yang lasim, yaitu ruasnya semua keatas.
Bagi orang yang berjodoh dengan benda ini, maka pada malam harinya dia akan
melihat sinar berkilauan disebatang pohon bambu tersebut. Untuk mendapat- kannya
harus mohon ijin dengan menghaturkan banten pejati dan segehan manca warna.
Niscaya tiing jagasatru akan terlihat dan dengan mudah untuk ditebang. Kegunaan
dari benda ini adalah untuk menolak serangan ilmu hitam, pencuri, tuyul dan
serangan dari makhluk halus (jin, wong samar, memedi, tonya, dsb) dan juga
untuk mengalahkan karang angker.
20. Mirah Delima
Benda ini berasal dari
buah delima yang besarnya sama dengan bijinya. Rupanya mirip dengan biji buah
delima. Warnanya ada yang kemerah-merahan, ada juga yang berwarna merah semu
putih. Untuk menguji keaslian dari benda ini, maka masukkanlah ke dalam gelas
yang berisi air bening, maka air akan berwarna merah. Kegunaan dari benda ini
adalah untuk usada (pengobatan) sakit bikinan ilmu hitam ( bebai, buduh, dsb)
dengan cara memberi minum air rendaman mirah delima, niscaya dengan anugrah
Dewata sakitnya akan sembuh. Disamping itu juga untuk menjaga keselamatan diri,
kewibawaan (cocok bagi pejabat) dan ketenangan pikiran ( cocok bagi rohaniawan
dan penekun spiritual).
21. Minyak Buda Kecapi
Minyak
ini berasal dari buah pohon kelapa langka dan angker, yaitu pohonnya bercabang
tiga, lima, tujuh ataupun sembilan. Sebelum mengambil buah kelapa dari pohon
kelapa yang bercabang, terlebih dahulu memohon ijin dengan menghaturkan banten
pejati dan segehan. Setelah itu baru mengambil buah kelapa dari masing-masing
cabangnya. Untuk menjadikan minyaknya memiliki kekuatan gaib, maka buah kelapa
tersebut diolah pada hari Purnama dan setelah diperoleh minyaknya kemudian
dimohonkan pasupati. Kegunaan minyak kelapa ini adalah untuk ramuan dari usada,
memperlancar rezeki (pedagang, pengusaha makanan dan minuman ), memperlancar
jodoh, keharmonisan berumah tangga, dikagumi dan dicintai oleh banyak orang.
Penulis mengoleksi minyak gaib ini.
22. Sampat Rudra Murti
Benda ini kelihatan
sederhana, tetapi memiliki kekuatan gaib yang dashyat. Jarang orang yang
memper- hatikan dan menggunakan benda ini.Benda ini terbuat dari lidi/urat batang
daun aren. Buatlah lidi/urat daun aren tersebut sebagai sapu khusus, dan diikat
dengan benang tridatu (putih, merah dan hitam). Caranya dengan mengambil daun aren pada hari Kajeng Kliwon Uwudan,
pada pohonnya dengan menghaturkan canang atau banten pejati, dimohonkan kepada
Dewa penguasa tumbuhan, kemudian diambil semua lidi/urat daunnya dan dibentuk
menjadi sapu. Kemudian dimohonkan pasupati kepada Dewa Siwa, yaitu pada hari
Purnama. Kegunaannya adalah untuk menjaga bayi yang baru terlahir sampai umur 1
oton, dari gangguan ilmu hitam, menghindari serangan/gangguan binatang ( tikus,
ular, kelabang, kalajengking, dsb) dan jika dipakai memukul orang yang
menguasai ilmu hitam, niscaya ilmunya akan hilang musnah dan orang tersebut
akan menderita lahir bathin, hal ini dilakukan jika anda diganggu dan diserang
oleh orang berilmu hitam. Bisa dibawa pada malam hari untuk menjaga diri dari
serangan ilmu hitam dan juga makhluk halus. Buktikan sendiri !!!
23. Watuning Taru Kusuma
Benda ini berasal dari
getah tumbuh-tumbuhan yang sudah membatu dan mengkristal, sangat langka dan
jarang ditemukan. Bagi orang yang berjodoh, maka benda ini akan ditemukan
menempel di batang pohon-pohon angker, seperti pohon beringin, kepuh, pule,
jati, nangka, majegau, cendana dsb.
Warnanya tidak terang dan juga ada berwarna kuning keemasan. Kegunaan- nya
sebagai ramuan obat untuk penyakit kulit,
tenggorokan, perut, panas, muntah darah, dsb. Dan bisa dipakai sebagai
permata cincin atau mata kalung, berguna untuk menjaga keselamatan dan
melindungi diri dari serangan ilmu hitam.
24. Pompongan Boma Raksa
Benda ini berasal dari
buah kelapa yang digigit oleh tupai sampai berlubang. Lubang pada buah kelapa
tersebut banyaknya dua. Benda gaib ini jarang ditemukan, kecuali orangnya
berjodoh. Bersihkan isi dari pompongan tersebut dengan air laut ditambah
pasirnya, sampai didalamnya betul-betul bersih tanpa ada sisa kotoran buah
kelapa. Kemudian pada hari baik, yaitu tilem atau purnama, buatkan sesajen
pejati dan segehannya dimohonkan kepada Betara Siwa kekuatan gaib sambil
memasukkan 9 buah dupa menyala kedalam pompongan tersebut, untuk menyucikan dan
memasukkan kekuatan gaib Betara Siwa. Setelah sesajen dihaturkan dengan hati
suci dan permohonan yang tulus, kemudian pompongan tersebut digantung di rumah
yang berhadapan dengan pemesu (jalan keluar rumah). Kegunaan benda ini adalah
untuk melindungi seisi rumah dari serangan ilmu hitam, gangguan buta, kala
bucari dan semua jenis makhluk halus tidak berani memasuki pekarangan rumah yang
memiliki benda ini. Setiap hari-hari keramat, seperti kajeng kliwon, tumpek,
tilem dan purnama menghaturkan canang burat wangi lenga wangi dan menghasapi
benda ini dengan 9 buah dupa, niscaya kekuatan gaibnya akan terus menjaga seisi
rumah.
25. Umbin Banah
Benda gaib ini berasal
dari umbi tumbuhan banah (sejenis tanaman umbi-umbian). Sangat jarang
ditemukan, kecuali bagi orang yang berjodoh. Biasanya tumbuh di hutan-hutan
lebat ataupun kawasan angker yang dihuni oleh makhluk-makhluk halus. Mungkin
pembaca pernah mendengar cerita, bahwa babi hutan tidak mempan ditembak oleh
senapan ataupun senjata mesin yang lain. Hal ini disebabkan karena babi hutan
tersebut memakan umbin banah, sehingga tubuhnya kebal dari segala jenis
senjata. Kegunaan dari benda gaib ini adalah untuk membuat seseorang kebal dari
segala jenis senjata ( keris, tombak, pedang, bambu runcing, senapan mesin )
dan juga membuat kekuatan orang yang membawa benda ini berlipat-lipat, seperti
kekuatan gajah.
26. Minyak Surya Akasa
Wijaya
Minyak ini berasal dari
dalam buah kelapa yang masih utuh. Minyak ini sangat langka dan jarang
ditemukan kecuali bagi orang yang berjodoh. Minyak kelapa tersebut sudah ada di
dalam buahnya pada saat masih ada di pohonnya. Minyak gaib ini merupakan
anugrah Dewa Surya. Bagi pembaca yang menemukan minyak ini, segera minyak
tersebut ditempatkan pada sebuah botol, kemudian haturkan sesajen pejati dengan
segehannya kepada Dewa Surya, memohonkan agar kekuatan gaibnya menyatu dengan
orang yang menemukannya. Kegunaan dari minyak ini adalah untuk mengobati segala
penyakit yang dibuat oleh ilmu hitam, menambah kewibawaan bagi pemakainya,
pengasih wong kabeh, menyengker dan melindungi pekara- ngan rumah dari serangan
ilmu hitam dan makhluk halus.
Merawat, Menjaga dan Membangkitkan
kekuatan Benda-Benda Gaib
Bila pembaca yang budiman, memiliki salah satu benda-benda gaib diatas,
hendaknya tetap dijaga dan dipelihara kekuatan gaibnya dengan cara sebagai
berikut:
1) Melaksanakan Yadnya Pemendak
dan Puja Pasupati.
Setelah benda-benda gaib yang diperoleh, maka pembaca sepatutnya melakukan
pemendak dan selanjutnya mengadakan Pemasupatian. Sesajen pemendak dapat berupa
banten Pejati dengan segehan manca warna, sedangkan sesajen pemasupatian dapat
berupa banten Peras Pejati mebe ayam mepanggang mebulu putih, tebasan
durmanggala, bayuan, Prayascita, Klungah nyuh gading, segehan manca warna (
dapat disesuaikan dengan keadaan/dresta masing-masing daerah). Melakukan
Pemendak dan Pemasupatian dapat dilakukan sendiri atau minta bantuan kepada
para Spiritualis/Balian/Pemangku yang mendalami mengenai hal ini. Dengan
melakukan kegiatan ritual diatas maka kekuatan gaib yang ada pada benda akan
tetap terpelihara bahkan kekuatannya akan berlipat ganda sesuai dengan
kegunaannya masing-masing. Bagi pembaca yang ingin melakukan pemasupatian
sendiri, Penulis akan memberikan Puja Mantra Pasupati sbb :
Puja Mantra 1 : ” Om bayu sabda idep, hurip bayu, hurip sabda,
hurip hidep, hurip serana, huriping hurip yanama swaha”
Puja Mantra 2 : ” Om Sanghyang Saraswati, tumurun sakeng surya
candra, angurip pasupati maha sakti, angurip panugrahan maha sakti, angurip
pangurip maha sakti, angurip sehananing daging buana kabeh, Sanghyang Saraswati
turun sakeng surya, Dewi Saraswati turun sakeng candra, angurip tampaking
bayunku, angurip saluiring rerajahan, angurip saluiring dagingin pertiwi
wisesa, Om Brahma Wisnu Iswara, angurip saluiring karya, Sanghyang Sapa Mandi
ring untu, Sanghyang Sarpa Naga ring lidah, Sanghyang Pasupati ring idepku, Om
Pasupati petastra yanama swaha”.
2) Menghaturkan sesajen pada
hari-hari keramat dan suci. Hari-hari keramat dan suci yang dimaksud adalah pada hari bertepatan
dengan kajeng kliwon, tumpek, tilem, purnama, pujawali di Pura Dadya/Panti, pujawali
Pura Kahyangan Desa.
3) Berbuat sesuai dengan
Ajaran Agama, terutama ajaran Tri Kaya Parisuda. Bagi pembaca, yang ingin benda-benda gaibnya
tetap dimiliki dan berguna sesuai dengan fungsinya maka sepatutnya melaksanakan
ajaran Agama, karena kalau perbuatan kita bertentangan dengan ajaran Agama maka
benda-benda gaib yang dimiliki akan hilang kekuatan gaibnya atau melecat
(menghilang secara gaib), kembali ke alam asalnya.
2 komentar